Ketagihan mi pangsit palu



Perjalanan dinas luar kota kerap menjadi kesempatan untuk mencicipi makanan khas setempat. Begitu pula Jamial Salim, Direktur Pemasaran PT Sinarmas Asset Management.

Dalam setahun, Salim beberapa kali bertugas ke luar kota untuk memastikan kantor cabang beroperasi dengan baik. Sayang, setiap kali dinas, waktunya paling banter tiga hari. “Karena waktu terbatas tersebut, kalau di luar kota saya lebih suka wisata kuliner daripada harus jalan-jalan,” ujarnya.

Pangsit adalah makanan favorit pria 43 tahun ini. Tak heran, ia selalu berburu mi pangsit di tiap kota yang dikunjunginya. Sebut saja, mi pangsit kepiting di Pontianak, mi pangsit babi di Medan, mi pangsit Makassar, mi pangsit Aceh, dan mi terang bulan di Palembang.


Nah, dalam kunjungan terakhir di Palu, akhir Februari silam, lidahnya “terjerat” mi pangsit palu. “Ini mi paling enak dari mi yang pernah saya cicipi!” seru Salim.

Menurut alumnus Universitas Bina Nusantara ini, cita rasa pangsit palu lebih lezat lantaran disajikan dengan babi tore dan minyak wijen. Tekstur mi pun lebih lembut. Ketagihan, saat transit di Makassar, ia menyambangi cabang mi ini.

Kembali di Jakarta, ia mendengar ada penjual mi pangsit palu di Kelapa Gading. Sayang, ia belum bisa menuntaskan rasa penasarannya karena harus berkompromi dengan selera keluarga. “Rencananya, pekan depan ingin ke sana,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan