Ketahui Bahaya Mikroplastik bagi Kesehatan dan Tips Meminimalisir Paparannya



MOMSMONEY.ID - Anda wajib tahu bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh serta tips untuk meminimalisir paparannya. Simak ulasan berikut ini, yuk!

Mikroplastik adalah partikel yang semakin menjadi perhatian utama para ilmuwan dan masyarakat karena dampaknya yang merugikan bagi lingkungan, kehidupan laut, dan kesehatan manusia.

Mikroplastik bisa ditemukan hampir di mana saja, dari lautan hingga makanan yang kita konsumsi setiap hari.


Mikroplastik banyak ditemukan di lingkungan akibat produksi plastik yang sangat besar dan penyebaran polusi. Penelitian menunjukkan, rata-rata orang di Amerika Serikat bisa mengonsumsi lebih dari 50.000 partikel mikroplastik dari makanan setiap tahunnya.

Baca Juga: Catat Daftarnya! Ini Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes

Jumlah ini bisa naik menjadi sekitar 90.000 partikel pada orang yang sering minum air dari botol plastik, dan mencapai 120.000 jika juga memperhitungkan mikroplastik yang terhirup dari udara.

Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa rata-rata terdapat 20 partikel mikroplastik dalam setiap 10 gram sampel tinja dari delapan peserta.

Mari ketahui lebih jauh bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh serta tips meminimalisir paparannya.

Baca Juga: 9 Pilihan Buah yang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Coba Yuk!

Bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh

Mikroplastik terdiri dari berbagai bahan kimia yang ditambahkan untuk memberikan sifat tertentu pada plastik, seperti fleksibilitas dan daya tahan.

Namun, banyak bahan kimia ini diklasifikasikan sebagai beracun dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh:

1. Mengganggu hormon

Beberapa bahan kimia dalam plastik bisa mengganggu sistem hormon, terutama estrogen, testosteron, dan insulin.

Bahan kimia seperti BPA diketahui dapat meniru hormon-hormon ini dan mengganggu fungsinya, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti infertilitas pada pria dan wanita. BPA juga bisa mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk kesehatan reproduksi.

Baca Juga: 18 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi yang Paling Efektif

2. Meningkatkan risiko penyakit kronis

Paparan jangka panjang terhadap mikroplastik dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Bahan kimia seperti dioksin, ftalat, dan BPA telah dikaitkan dengan kondisi seperti peradangan kronis, gangguan metabolisme glukosa, dan resistensi insulin, yang semuanya meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Mengganggu sistem kekebalan tubuh

Mikroplastik juga bisa mempengaruhi kesehatan usus, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Paparan mikroplastik dapat menyebabkan peradangan di usus dan mengganggu keseimbangan mikroba, yang dikenal sebagai disbiosis.

Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya dan melemahkan kekebalan tubuh, yang bisa meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit Parkinson.

Selain itu, permukaan mikroplastik bisa menjadi tempat bagi bakteri berbahaya untuk tumbuh, yang bisa semakin membahayakan kesehatan kita.

Baca Juga: Makan Buah Sirsak Bisa Sembuhkan Penyakit Apa Saja? Simak Selengkapnya di Sini

Itulah beberapa bahaya mikroplastik pada kesehatan tubuh Anda. Lantas, bagaimana cara meminimalisir paparan mikroplastik?

Tips meminimalisir paparan mikroplastik

Meskipun sepenuhnya menghindari paparan mikroplastik tidak mungkin, Anda bisa mencoba mengurangi jumlah mikroplastik yang masuk ke tubuh. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Batasi konsumsi makanan olahan

Penelitian menunjukkan bahwa makanan olahan seperti hamburger, makanan cepat saji, kentang goreng, es krim, soda, dan makanan kaleng berkaitan dengan kadar mikroplastik jenis ftalat yang lebih tinggi dalam tubuh, terutama pada anak-anak.

Para ahli juga menduga bahwa kombinasi kualitas gizi yang buruk dari makanan olahan dan dampak buruk mikroplastik di dalamnya dapat menyebabkan kondisi kronis seperti penyakit jantung.

Sebaiknya pilih makanan segar dan minim olahan, serta batasi atau hindari makanan olahan tinggi untuk mengurangi mikroplastik dalam tubuh.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal Usia 60 Tahun, Cek di Sini!

2. Pilih kemasan ramah lingkungan

Kemasan ramah lingkungan bisa membantu mengurangi paparan mikroplastik dalam makanan. Gunakan wadah penyimpanan kaca, botol air dan kotak makan stainless steel, peralatan makan dari bambu, atau mangkuk sekam padi.

Wadah-wadah ini lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan plastik.

3. Gunakan botol air kaca atau stainless steel

Paparan mikroplastik lebih tinggi pada orang yang sering menggunakan botol air plastik. Ini karena mikroplastik cenderung berpindah ke air, terutama jika botol disimpan lama atau terkena panas.

Ganti botol air plastik dengan botol kaca atau stainless steel untuk mengurangi risiko terpapar mikroplastik.

Nah, demikianlah ulasan lengkap terkait bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh dan tips meminimalisir paparannya. Semoga bermanfaat, ya.

Selanjutnya: DJP: Coretax System Diperkirakan Tambah Penerimaan 1,5% dari PDB dalam 5 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas