MOMSMONEY.ID - Meski banyak diminati dalam dunia kecantikan, tapi sudah tahu belum efek samping penggunaan
filler pada kulit? Perawatan
filler pada kulit masih banyak dipilih untuk merawat kecantikan kulit dan membuat tampilan kulit tampak kenyal. Hasil yang dihasilkan dari perawatan
filler ini pun sudah banyak yang berhasil dan menunjukkan perubahan signifikan di kulit.
"Kelebihannya adalah,
filler membuat Anda terlihat lebih muda. Kekurangannya adalah, jika pergi ke klinik yang salah, Anda bisa terlihat sangat buruk. Sebabnya karena adanya infeksi bakteri dan efek samping signifikan lainnya," ujar Dr Jeanine Downie, dokter kulit bersertifikat dalam laman
CBS News. Lalu, apa sajakah efek samping dan risiko penyuntikan
filler? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: Bikin Wajah Tua, Hindari 4 Kesalahan Menggunakan Blush On Ini Efek samping umum Setelah melakukan penyuntikan
filler, tentu ada beberapa efek samping dan risiko yang secara umum akan dirasakan. Hal tersebut juga diungkap oleh laman
Health Line yang menyatakan bahwa efek samping seperti munculnya bengkak, kemerahan, rasa sakit pada area yang disuntik
filler, dan bahkan gatal akan muncul setelah proses penyuntikan
filler dilakukan. Biasanya efek samping umum tersebut akan segera hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu 7-14 hari. Efek samping langka Ada beberapa risiko atau efek samping yang tidak umum dari penyuntikan
filler ini. Walau tak banyak dialami pasiennya, namun efek samping ini harus tetap diperhitungkan sebelum melakukan perawatan kulit
filler. Efek samping langka yang dimaksud adalah munculnya infeksi, kebocoran cairan
filler, munculnya benjolan pada area yang disuntik, serta munculnya luka di area
filler. Parahnya lagi, risiko kebutaan hingga kaku jaringan juga bisa muncul jika penyuntikan
filler dilakukan dengan cara salah.
Baca Juga: Cari Tahu Apa Saja Kegunaan PHA dalam Skincare dan Manfaat untuk Kulit Pencegahan
U.S Food and Drug Administration (FDA) pada lamannya menyatakan bahwa ada beberapa kondisi yang penting untuk diperhatikan untuk mencegah risiko berbahaya dari penyuntikan
filler untuk merawat dan memperbaiki wajah. Salah satunya adalah bahwa pasien
filler sebaiknya berusia 22 tahun atau lebih.
Selain itu, pastikan untuk melakukan proses
filler di dokter atau ahli kecantikan yang telah berpengalaman. Pastikan juga bahwa klinik tersebut sudah mendapatkan izin untuk melakukan praktik perawatan
filler di wajah. Hindari untuk membeli sendiri produk injeksi
filler di pasaran. Apalagi melakukan proses penyuntikan
filler sendiri. Karena kondisi tubuh dan jaringan kulit setiap orang berbeda, maka dari itu, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli sebelum memutuskan untuk melakukan
filler. Demikian daftar efek samping, risiko, serta pencegahan yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan perawatan kulit
filler. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News