KONTAN.CO.ID - Apa sih yang dimaksud utang konsumtif? Utang konsumtif adalah utang untuk aset atau jasa yang menurun nilainya. Rambu-rambu apa yang perlu Anda ketahui jika hendak mengajukan utang konsumtif? Menurut Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansia Consulting ada dua rambu-rambu yang harus Anda cermati, yakni bunga dan ketentuannya. Alasannya adalah utang konsumtif diambil untuk mendapatkan asset atau jasa yang nilainya turun atau bahkan habis digunakan. Sehingga setelah berutang, Anda masih menanggung kewajiban untuk membayar barang dan jasa plus bunga.
“Ingat bunga utang enggak memberi apa pun pada Anda, kecuali kewajiban bayar.”jelas Eko. Sedang Aidil Akbar Madjid, Financial Planner & Crypto Enthusiast menyarankan sebaiknya jangan mengambil utang konsumtif, karena tidak ada benefit lain-lain dari utang konsumtif. “Kecuali jika digunakan untuk membeli barang yang bisa langsung menghasilkan pendapatan."jelas Aidil. Sekedar contoh seorang fotografer pernikahan hendak membeli kamera baru karena sudah ada order foto pernikahan pekan depan yang akan memberikan pendapatan antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. “Dalam kasus ini fotografer tersebut bisa membeli kamera baru dengan menggunakan kartu kredit dan bulan depan langsung dibayar lunas saat jatuh tempo.”jelas Aidil. Sebaliknya jika sang fotografer tersebut selama 3 bulan terakhir sedang sepi orderan, maka tidak perlu membeli secara kredit untuk kamera baru. “Tidak akan tercapai sumber dana untuk membayar utangnya.”imbuh Aidil. Karena itu, Aidil memberikan 2 rambu-rambu yang harus diperhatikan untuk utang konsumtif yakni bunga dan tenor pinjaman. Prinsip keuangan yang perlu Anda camkan adalah kartu kredit sebenarnya adalah dana talangan yang harus dilunasi saat tagihan datang dan pastikan uangnya sudah ada untuk membayar tagihan tersebut. Benefit kartu kredit Lantas apakah ada benefit memakai kartu kredit. Nah, Anda bisa terapkan jika sedan gada banyak bonus saat transaksi menggunakan kartu kredit. Misal Anda hendak membeli handphone baru seharga Rp 15 juta. Anda sebenarnya sudah memiliki dana sebesar Rp 15 juta untuk membeli handphone tersebut. Tetapi saat itu ada penawaran berupa diskon dan cashback jika pembelian menggunakan kartu kredit yang Anda miliki. Nah, sikon seperti ini bisa Anda manfaatkan bertransaksi membeli handphone memakai kartu kredit. Tetapi saat tagihan bulan depan datang, Anda langsung membayar lunas. Dengan demikian Anda tidak dikenai bunga kartu kredit, tetapi mendapatkan keuntungan berupa potongan harga. “Jadi Anda bisa mengumpulkan bonus-bonus saat bertransaksi memakai kartu kredit, tapi pastikan uangnya sudah ada saat tagihan datang.”ujar Aidil. Menurut Eko kartu kredit adalah alat, sehingga Anda tetap bisa menjadikan alat untuk produktif. Kelebihan kartu kredit adalah kemudahan pembayaran. “Jadi Anda bisa gunakan kartu kredit untuk pembayaran kewajiban tanpa terlambat dan tepat waktu, syaratnya adalah saat jatuh tempo kartu kredit harus dibayar lunas.”jelas Eko. Adakah tips pemakaian kartu kredit yang bisa menghindarkan Anda dari tagihan cicilan kartu kredit yang tak kunjung kelar.
Pertama, jangan gunakan kartu kredit dengan nominal transaksi yang Anda hanya akan mampu membayar cicilan minimal setiap bulan. Karena kalau Anda hanya mampu membayar cicilan minimal, berarti sebenarnya Anda belum mampu untuk membeli barang tersebut. Situasi semacam inilah yang dapat menyebabkan sebagian orang terjebak dengan cicilan kartu kredit yang tak kunjung usai alias tidak segera lunas. Sebab, syarat minimal pembayaran kartu kredit hanyalah 10% dari total transaksi pembelian Anda. Padahal seperti diketahui bunga kartu kredit terbilang tinggi, bisa 2% per bulan. Jadi kalau cicilan yang Anda bayarkan hanya minimal, utang pokoknya baru sedikit yang dibayar, karena banyak tersedot untuk pembayaran bunga kartu kredit.
Kedua, jadikan pembayaran kartu kredit sebagai prioritas. “Gunakan kartu kredit hanya bila Anda yakin punya uangnya atau yakin akan ada uang yang masuk untuk membayarnya saat jatuh tempo.”jelas Eko. Semoga adanya rambu-rambu keuangan ini menjadikan Anda lebih bijak sebelum mengajukan utang konsumtif seperti memakai kartu kredit Anda.
Baca Juga: Wajib Dicermati, Bijak Kelola Utang agar Tidak Terhimpit Aneka Cicilan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti