Karena menggunakan sistem pelumasan yang berbeda, motor skuter matik jelas membutuhkan pelumas khusus. Karena itu, Anda pun perlu memilih pelumas yang tepat bagi skutik kesayangan. Sistem lubrikasi alias pelumasan mesin motor sebenarnya dapat dibedakan berdasarkan konstruksi mesin, yakni wet pump dan dry pump. Sepeda motor 4 Tak biasanya menganut sistem pompa basah. Berdasarkan konstruksi clutch dan transmisi, sistem ini terbagi menjadi wet clutch dan dry clutch. Sistem
wet clutch biasanya digunakan pada mesin motor bebek manual. Pelumas pada motor bebek sebenarnya jauh lebih rumit. Pasalnya, motor tersebut menggunakan kopling basah sehingga perlu aditif antislip kopling.
Sementara itu, skuter matik biasanya menggunakan sistem
dry clutch alias kopling kering. Kopling kering merupakan mekanisme mesin dengan
gearbox terpisah dengan mesin. Sehingga, "Pelumas pada skutik hanya dibutuhkan untuk pelumasan transmisi saja," ujar pengamat otomotif Martin T Teiseran. Karena itu, mesin skutik membutuhkan pelumas dengan gesekan rendah. Apalagi ruang dalam mesin matik cukup sempit. Dengan begitu, mesin skutik membutuhkan pelumas yang lebih encer. Dengan tingkat keenceran yang lebih tinggi, gesekan dalam ruang mesin pun berkurang. Selanjutnya, kerja mesin pun jadi lebih ringan. Karena itu, menurut Ivan Rastianto,
Marketing Manager Wiraswasta Gemilang Indonesia yang memproduksi pelumas Evalube, pemakai kendaraan matik perlu menyadari pentingnya penggunaan pelumas khusus motor matik. "Konsumen harus sadar bahwa oli matik berbeda dengan oli motor bebek konvensional," ujar Ivan. Selain itu, Anda pun perlu mengenal spesifikasi pelumas yang hendak Anda gunakan. Karena sangat menentukan kemampuan kerja mesin motor, pemilihan pelumas yang tepat sangat membantu keawetan sebuah mesin. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Nah, menurut Ivan, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam memilih pelumas, yakni klasifikasi mutu pelumas dan tingkat kekentalan pelumas. Untuk mengukur standar mutu pelumas, dipakai standar American Petroleum Institute (API) Service. Pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S. Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas. Yang terendah adalah SA, kemudian SB, SC, SD, dan berturut-turut hingga SL. Untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar Society of American Engineers (SAE). Menurut Ivan, ada dua tingkat kekentalan pelumas yakni pelumas dengan kekentalan tunggal dan pelumas dengan kekentalan ganda. Pelumas dengan tingkat kekentalan tunggal alias
monograde biasa ditandai dengan satu angka SAE. Misalnya, SAE 10, SAE 30, SAE 40, dan lain sebaginya. Namun, sekarang ini pelumas dengan satu tingkat kekentalan ini jarang digunakan.
Sementara, pelumas
multigrade ditandai dengan dua angka SAE, misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dan lainnya. Pelumas dengan kekentalan ganda memiliki rentang kekentalan yang relatif luas. "Sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur," ujar Ivan. Misalnya, SAE 10W-40. Huruf W menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (
winter), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 10. Sementara angka 40 menunjukkan pelumas memiliki tingkat kekentalan 50 pada suhu tinggi. Dengan mengetahui spesifikasi pelumas tersebut, Anda pun dapat memilih pelumas yang tepat untuk skutik Anda. Pelumas seperti Top 1 malah menyediakan Top 1 Matic dengan tingkat kekentalan yang berbeda, yakni SAE 20W-40, SAE 10W-40 dan SAE 10W-30. "Konsumen dapat memilih pelumas sesuai spesifikasi kendaraan mereka," ujar
Brand Avtivation Coodinator Top 1 Akmeilani. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Test Test