JAKARTA. Kenaikan harga pangan yang terjadi belakangan mulai menimbulkan kekhawatiran. Apalagi, Kepolisian juga mulai turun tangan dengan menelisik pihak di balik kenaikan harga pangan. Tengok saja, harga daging sapi kini sudah menyentuh harga Rp 140.000 per kilogram (kg) dari normalnya hanya Rp 100.000 per kg. Harga cabai pun makin pedas karena sudah menyentuh level Rp 70.000 per kg, jauh di atas harga normal yang hanya sekitar Rp 30.000 per kg. Harga daging ayam, telur, bahkan harga sayur mayur ikut meroket, meninggalkan harga wajarnya. Jika harganya tak terkendali, ini bisa mendongkrak inflasi dan merobek kocek masyarakat. Abdullah Mansuri, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut, lonjakan harga pangan saat ini adalah yang terburuk dalam tiga dekade terakhir. Pasca Lebaran, harga pangan biasanya melandai. Namun, kini justru tak terkendali. Kondisi ini bisa mendongkrak angka inflasi di Agustus.
Ketar-ketir kenaikan harga pangan
JAKARTA. Kenaikan harga pangan yang terjadi belakangan mulai menimbulkan kekhawatiran. Apalagi, Kepolisian juga mulai turun tangan dengan menelisik pihak di balik kenaikan harga pangan. Tengok saja, harga daging sapi kini sudah menyentuh harga Rp 140.000 per kilogram (kg) dari normalnya hanya Rp 100.000 per kg. Harga cabai pun makin pedas karena sudah menyentuh level Rp 70.000 per kg, jauh di atas harga normal yang hanya sekitar Rp 30.000 per kg. Harga daging ayam, telur, bahkan harga sayur mayur ikut meroket, meninggalkan harga wajarnya. Jika harganya tak terkendali, ini bisa mendongkrak inflasi dan merobek kocek masyarakat. Abdullah Mansuri, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut, lonjakan harga pangan saat ini adalah yang terburuk dalam tiga dekade terakhir. Pasca Lebaran, harga pangan biasanya melandai. Namun, kini justru tak terkendali. Kondisi ini bisa mendongkrak angka inflasi di Agustus.