Ketegangan AS-China Ikut Picu Kegilaan Permainan Kartu di Tiongkok, Kok Bisa?



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para bankir dan eksekutif bisnis Tiongkok semakin bergantung pada modal dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir karena berkurangnya dana asing. Namun cara yang populer untuk mendapatkan dana tersebut mungkin adalah dengan “membuang telur”.

Melansir Reuters, istilah ini mengacu pada Guandan, permainan kartu mirip poker yang telah ada selama beberapa dekade. Permainan kartu ini mendapat perhatian baru di kalangan pemodal ventura beberapa tahun yang lalu ketika mereka menyadari popularitasnya di kalangan pejabat pemerintah daerah kaya di wilayah timur.

“Para pejabat menyukai permainan ini, jadi kami ikut serta,” kata Yang Yiming, seorang bankir investasi yang pekerjaannya melibatkan pendanaan pemerintah untuk proyek-proyek yang terkait dengan semikonduktor dan pertahanan.


Meningkatnya minat kalangan bisnis telah menimbulkan kegemaran terhadap permainan ini secara nasional. Sebagian besar didorong oleh kendala keuangan yang berasal dari memburuknya hubungan dengan mitra dagang terbesar China, yakni Amerika Serikat.

Bulan ini Presiden AS Joe Biden melarang sejumlah investasi pada semikonduktor dan menetapkan kontrol pada sektor-sektor sensitif lainnya, dengan tujuan untuk mengekang perdagangan dan pendanaan yang dapat memberi keunggulan pada pesaingnya, Beijing, dalam bidang teknologi.

Baca Juga: Krisis Properti China Berdampak pada Emiten Logam, Cek Saham Rekomendasi Analis

Menurut data PitchBook, total investasi modal ventura yang berbasis di AS di China anjlok menjadi US$ 9,7 miliar pada tahun lalu dari US$ 32,9 miliar pada tahun 2023. 

Modal swasta dalam negeri juga menyusut ketika Presiden Xi Jinping mengisyaratkan preferensinya untuk kehadiran negara yang lebih besar dalam perekonomian dengan meluncurkan tindakan keras selama beberapa tahun terakhir di berbagai bidang mulai dari teknologi hingga real estate dan bimbingan belajar privat.

Ketika prospek investasi semakin suram, para pemodal semakin memandang permainan ini sebagai cara untuk membangun 'guanxi' atau hubungan dengan pejabat yang memegang kendali atas proyek-proyek lokal, terutama yang dianggap terlalu berisiko oleh investor luar negeri.

Baca Juga: AS dan China Sepakat Melakukan Dialog Mengenai Informasi Pengendalian Ekspor

“Di bidang keuangan, informasi adalah mata uang,” kata Yang, yang menganggap permainan guandan telah menjadi langkah standar sebelum memenangkan hati pejabat setempat.

"Selama pertandingan yang bisa memakan waktu berjam-jam, kita sering mengobrol, dan terkadang informasi berguna disebarkan setelah orang-orang merasa nyaman dan memercayai Anda."

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie