KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Gejolak geopolitik antara Ukraina dan Rusia membuat sejumlah negara memilih untuk mengevakuasi warganya dari Ukraina. Terbaru, Australia yang memilih melakukan evakuasi kedutaan besarnya yang berasa di Kyiv. Minggu (13/2), pemerintah Australia mengatakan, evakuasi ini dilakukan karena situasi di perbatasan Rusia-Ukraina memburuk dengan cepat. Perdana Menteri Scott Morrison pun meminta China untuk tidak tetap diam terhadap krisis tersebut. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Eropa sudah meningkatkan peringatan mereka tentang serangan segera yang dilakukan Rusia di Ukraina. Sementara Kremlin, yang berdesak-desakan untuk mendapatkan lebih banyak pengaruh di Eropa pasca-Perang Dingin, menolak tanggapan diplomatik bersama UE-NATO terhadap tuntutannya untuk mengurangi ketegangan sebagai tindakan yang tidak sopan.
Ketegangan di Perbatasan Ukraina Memanas, Australia Evakuasi Kedutaan di Kiev
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Gejolak geopolitik antara Ukraina dan Rusia membuat sejumlah negara memilih untuk mengevakuasi warganya dari Ukraina. Terbaru, Australia yang memilih melakukan evakuasi kedutaan besarnya yang berasa di Kyiv. Minggu (13/2), pemerintah Australia mengatakan, evakuasi ini dilakukan karena situasi di perbatasan Rusia-Ukraina memburuk dengan cepat. Perdana Menteri Scott Morrison pun meminta China untuk tidak tetap diam terhadap krisis tersebut. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Eropa sudah meningkatkan peringatan mereka tentang serangan segera yang dilakukan Rusia di Ukraina. Sementara Kremlin, yang berdesak-desakan untuk mendapatkan lebih banyak pengaruh di Eropa pasca-Perang Dingin, menolak tanggapan diplomatik bersama UE-NATO terhadap tuntutannya untuk mengurangi ketegangan sebagai tindakan yang tidak sopan.