Ketegangan di Timur Tengah dan Sikap Hawkish The Fed Dorong Penguatan Emas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali meningkat didorong permintaan safe haven. Ini berangkat dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang mengimbangi tekanan dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS), setelah investor mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga besar-besaran dari the Fed.

Berdasarkan data Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.661 per ons troi pada Jumat (4/10) pada pukul 11.07 WIB. Dalam 24 jam terakhir, meningkat 0,21% dan sepekan terakhir terkoreksi naik 0,10%.

Research and Development ICDX, Darren Al Taqy Megantoro mengatakan, Hizbullah meluncurkan sekitar 230 proyektil dari Lebanon ke wilayah Israel pada Kamis (3/10). Lalu Israel melancarkan serangan pada hari Jumat dengan menargetkan markas intelijen Hizbullah di pinggiran selatan ibukota Lebanon, Beirut.


"Israel juga dilaporkan akan melakukan pembalasan yang sangat signifikan dalam beberapa hari ke depan terhadap serangan Iran yang menembakkan hampir 200 rudal balistik pada Selasa malam," tulisnya dalam riset, Jumat (4/10).

Baca Juga: Cuan 25.87% Setahun Kalahkan Deposito, Cek Harga Emas Antam Hari Ini

Di sisi dolar AS, laporan ketenagakerjaan AS muncul ketika pasar menghadapi gambaran ekonomi AS yang membaik dan nada yang lebih hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell. Sehingga, memupuskan beberapa ekspektasi bahwa The Fed akan kembali melakukan penurunan suku bunga besar-besaran pada bulan depan.

Fokus pasar ke depan menantikan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS. Diprakirakan akan menambahkan 140.000 pekerjaan di bulan September, sedikit lebih rendah dari 142.000 di bulan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran bertahan stabil di 4,2%.

"Selain itu, pendapatan rata-rata per jam akan dilihat sebagai petunjuk mengenai besarnya penurunan suku bunga the Fed pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan November," katanya.

Darren melihat harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.620 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.685. Support terjauhnya berada di area US$ 2.580 hingga ke area US$ 2.540, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.720 hingga ke area US$ 2.755.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih