KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali bangkit setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat prospek penurunan suku bunga bulan depan.

Mengutip Bloomberg, Senin (14/10) pukul 12.24 WIB, harga emas spot ada di level US$ 2.660,36 per ons troi, naik 0,14% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 2.656,59 per ons troi.

Research and Development ICDX Jonathan Octavianus menyebutkan, data ekonomi AS pada Jumat (11/10) melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) umum stagnan pada basis bulanan. Sementara inflasi produsen inti tumbuh 0,2%. Namun, IHP umum dan inti tahunan naik lebih cepat dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Harga Emas Turun Imbas Penguatan Dolar, Fokus Investor Tertuju Pada Isyarat The Fed

"IHP yang datar pada bulan September, mengindikasikan prospek inflasi yang masih menguntungkan dan mendukung spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan November," tulisnya dalam riset, Senin (14/10).

Hal ini, kata Jonathan, menyusul data AS pada Kamis (10/10) yang menunjukkan harga konsumen naik sedikit lebih tinggi dari perkiraan bulan lalu, namun kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil dalam lebih dari 3,5 tahun.

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah memicu kekhawatiran yang lebih luas di wilayah tersebut, sehingga mendorong aset safe haven. 

Pada hari Minggu, empat tentara Israel tewas dan lebih dari 60 orang terluka akibat serangan pesawat tak berawak di Israel bagian utara-tengah.

Di sisi lain, tekanan deflasi China meningkat di bulan September. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) secara tak terduga menurun di bulan September, sementara IHP turun lebih dari yang diharapkan selama periode yang sama.

Baca Juga: Harga Emas Turun, Investor Menimbang Ulang Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

"Tekanan deflasi yang terus berlanjut di China kemungkinan memberikan tekanan pada kinerja emas mengingat Tiongkok merupakan konsumen Emas terbesar di dunia," sebutnya.

Jonathan melihat, saat ini harga emas meningkat dengan support beralih ke area US$ 2.630 per ons troi dan resistance terdekat berada di area US$ 2.685 per ons troi. 

Support terjauhnya berada di area US$ 2.540 per ons troi hingga ke area US$ 2.580 per ons troi, sementara resistance terjauhnya berada di area US$ 2.720 per ons troi hingga ke area US$ 2.755 per ons troi.

Selanjutnya: Jokowi Dianugerahi Medali Kehormatan Loka Praja Samrakshana Polri

Menarik Dibaca: Paling Baru! Ini Gift Code Ojol The Game 14 Oktober 2024 dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi