KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China tak ada habis-habisnya. Saling tuding dan ancam terus dilakukan kedua negara dengan ekonomi terbesar di jaga raya itu. Belum usai perang dagang, konflik keduanya tampaknya bakal merambat juga ke perang mata uang. AS saat ini tengah mempertimbangkan opsi baru untuk menghukum China karena kebijakan terbarunya terkait Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong. UU itu akan membuat Hong Kong kehilangan otonomi dan kebebasan seperti yang dijanjikan saat kembali dari Inggris ke China di tahun 1997. Baca Juga: Australia lockdown kota Melbourne, cegah gelombang kedua corona
Ketegangan kian pelik, AS bakal lemahkan dolar Hong Kong untuk menekan China?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan China tak ada habis-habisnya. Saling tuding dan ancam terus dilakukan kedua negara dengan ekonomi terbesar di jaga raya itu. Belum usai perang dagang, konflik keduanya tampaknya bakal merambat juga ke perang mata uang. AS saat ini tengah mempertimbangkan opsi baru untuk menghukum China karena kebijakan terbarunya terkait Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong. UU itu akan membuat Hong Kong kehilangan otonomi dan kebebasan seperti yang dijanjikan saat kembali dari Inggris ke China di tahun 1997. Baca Juga: Australia lockdown kota Melbourne, cegah gelombang kedua corona