KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Rabu (5/6/2024), seorang pejabat senior AS mengatakan, Rusia berencana mengirim kapal Perang ke kawasan Karibia musim panas ini. Dia membisikkan, pengiriman kapal perang ini dilakukan sebagai bagian dari latihan angkatan laut yang kemungkinan akan mencakup kunjungan ke pelabuhan di Kuba dan kemungkinan singgah di Venezuela. Amerika Serikat tidak melihat tindakan yang melibatkan sejumlah kecil kapal dan pesawat sebagai ancaman. Namun, menurut pejabat itu kepada sekelompok kecil wartawan, Angkatan Laut Amerika akan memantau latihan tersebut.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. Pejabat itu mengatakan aktivitas angkatan laut Rusia meningkat karena dukungan AS terhadap Ukraina. “Ini tentang Rusia yang menunjukkan bahwa mereka masih mampu melakukan proyeksi kekuatan global pada tingkat tertentu,” kata pejabat itu. Para pejabat AS memberi pengarahan kepada anggota parlemen terkait di Capitol Hill tentang aktivitas tersebut pada hari Kamis, kata pejabat itu.
Baca Juga: Rusia Bakal Kerahkan Senjata Nuklir Jika Terjadi Kondisi Ini “Sebagai bagian dari latihan militer reguler Rusia, kami mengantisipasi bahwa musim panas ini, Rusia akan melakukan peningkatan aktivitas angkatan laut dan udara di dekat Amerika Serikat," jelasnya. Dia menambahkan, aksi tersebut akan mencapai puncaknya pada latihan angkatan laut global Rusia pada musim gugur ini. "Pengerahan tersebut dipandang sebagai bagian dari aktivitas rutin angkatan laut dan kami tidak khawatir dengan pengerahan Rusia, yang tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap Amerika Serikat,” kata pejabat tersebut. Pejabat itu juga memperkirakan, Rusia akan mengirim sementara kapal angkatan laut tempur ke kawasan Karibia. Kapal-kapal ini kemungkinan akan melakukan kunjungan ke pelabuhan di Kuba dan mungkin Venezuela.
"Mungkin juga ada beberapa pengerahan pesawat atau penerbangan di wilayah tersebut,” katanya.
Baca Juga: Kremlin: AS Memeras China Lewat Ancaman Sanksi atas Ekspor ke Rusia Pemerintahan Biden tidak merasa khawatir dengan pengerahan pasukan tersebut karena Rusia telah mengirimkan kapal ke Belahan Bumi Barat setiap tahun dari tahun 2013 hingga 2020, kata pejabat itu. “Kami memperkirakan akan ada lebih banyak kegiatan ini di masa depan, meskipun kami mencatat bahwa pengerahan ini menimbulkan kerugian bagi Angkatan Laut Rusia, yang sedang berjuang untuk mempertahankan kesiapan dan melakukan pengerahan dengan armada yang sudah tua,” kata pejabat itu.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie