KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hubungan Amerika Serikat dan China berada di ujung tanduk saat ketegangan militer antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu memanas. Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS bersumpah untuk tidak "menyerah sedikit pun" di wilayah Pasifik. Sebagai respons, China mengatakan Washington mempertaruhkan nyawa para tentara. Melansir Reuters, keduanya berselisih tentang masalah teknologi dan hak asasi manusia hingga aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan. Masing-masing pihak menuduh satu sama lain melakukan aksi provokatif yang disengaja. Dalam langkah terbaru AS melawan China menjelang pemilihan presiden November, Washington pada hari Rabu memasukkan 24 perusahaan China ke daftar hitam dan menargetkan individu atas konstruksi dan tindakan militer di jalur air Laut China Selatan yang sibuk.
Ketegangan militer antara AS dengan China memburuk!
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Hubungan Amerika Serikat dan China berada di ujung tanduk saat ketegangan militer antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu memanas. Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS bersumpah untuk tidak "menyerah sedikit pun" di wilayah Pasifik. Sebagai respons, China mengatakan Washington mempertaruhkan nyawa para tentara. Melansir Reuters, keduanya berselisih tentang masalah teknologi dan hak asasi manusia hingga aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan. Masing-masing pihak menuduh satu sama lain melakukan aksi provokatif yang disengaja. Dalam langkah terbaru AS melawan China menjelang pemilihan presiden November, Washington pada hari Rabu memasukkan 24 perusahaan China ke daftar hitam dan menargetkan individu atas konstruksi dan tindakan militer di jalur air Laut China Selatan yang sibuk.