KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Departemen Registrasi Nasional (NRD) Malaysia pada Senin (9/9) melaporkan sejumlah pengguna media sosial kepada pihak kepolisian karena menuduh NRD telah memberikan kewarganegaraan kepada warga negara Tiongkok tanpa pandang bulu. Melansir South China Morning Post, berita palsu bahwa warga China daratan diberikan kartu identitas Malaysia telah beredar di media sosial selama sebulan terakhir. Ini merupakan aksi terbaru dalam serangkaian upaya untuk menyulut ketegangan rasial pada saat hubungan antara etnis Tionghoa Malaysia dan Melayu pribumi berada di titik terendah. "Informasi yang disebarkan melalui media sosial adalah palsu, dan laporan ini memungkinkan polisi untuk melakukan penyelidikan menyeluruh," Direktur Jenderal NRD Ruslin Jusoh mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers yang digelar Senin (9/9).
Ketegangan rasial di Malaysia memuncak gara-gara berita palsu warga China
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Departemen Registrasi Nasional (NRD) Malaysia pada Senin (9/9) melaporkan sejumlah pengguna media sosial kepada pihak kepolisian karena menuduh NRD telah memberikan kewarganegaraan kepada warga negara Tiongkok tanpa pandang bulu. Melansir South China Morning Post, berita palsu bahwa warga China daratan diberikan kartu identitas Malaysia telah beredar di media sosial selama sebulan terakhir. Ini merupakan aksi terbaru dalam serangkaian upaya untuk menyulut ketegangan rasial pada saat hubungan antara etnis Tionghoa Malaysia dan Melayu pribumi berada di titik terendah. "Informasi yang disebarkan melalui media sosial adalah palsu, dan laporan ini memungkinkan polisi untuk melakukan penyelidikan menyeluruh," Direktur Jenderal NRD Ruslin Jusoh mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers yang digelar Senin (9/9).