JAKARTA. Pemerintah Indonesia memastikan ketegangan antara Indonesia-Papua New Guinea telah selesai. Sebelumnya, hubungan kedua negara merenggang setelah insiden penghadangan pesawat yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua New Guinea, Belden Namah oleh pesawat Sukhoi TNI-AU pada 29 November 2011. "Sudah ada pernyataan resmi dari pemerintahan Papua New Guinea. Intinya bisa menerima penjelasan, informasi dari pihak pemerintahan Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana, Senin (9/1). Lebih lanjut, Marty menjelaskan insiden tersebut lantaran masalah teknis yang berhubungan dengan izin flight clearance. "Mereka memahami dan ke depan tidak ada lagi ada permasalahan kedua negara," ujarnya.
Ketegangan RI-Papua New Guinea berakhir
JAKARTA. Pemerintah Indonesia memastikan ketegangan antara Indonesia-Papua New Guinea telah selesai. Sebelumnya, hubungan kedua negara merenggang setelah insiden penghadangan pesawat yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua New Guinea, Belden Namah oleh pesawat Sukhoi TNI-AU pada 29 November 2011. "Sudah ada pernyataan resmi dari pemerintahan Papua New Guinea. Intinya bisa menerima penjelasan, informasi dari pihak pemerintahan Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Istana, Senin (9/1). Lebih lanjut, Marty menjelaskan insiden tersebut lantaran masalah teknis yang berhubungan dengan izin flight clearance. "Mereka memahami dan ke depan tidak ada lagi ada permasalahan kedua negara," ujarnya.