Ketegangan Trump dan The Fed, Ini Pandangan CEO Bank of America Brian Moynihan



KONTAN.CO.ID - Ketua dan CEO Bank of America, Brian Moynihan, menegaskan bahwa menjaga independensi Federal Reserve (The Fed) merupakan hal yang sangat krusial.

Pandangan ini disampaikan ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah mencari sosok baru untuk mengisi posisi ketua bank sentral tersebut. Menurut Moynihan, pasar keuangan akan bereaksi keras apabila independensi The Fed terganggu.

Dalam wawancara di program Face the Nation with Margaret Brennan yang ditayangkan pada Minggu (28/12/2025), ia menekankan bahwa pelaku pasar secara luas memahami pentingnya independensi bank sentral bagi stabilitas ekonomi Amerika Serikat.


Baca Juga: Greg Abel Ambil Alih Berkshire: Inilah Para Pemimpin Baru yang Ditunjuk

Penurunan Suku Bunga dan Dinamika Ekonomi AS

Moynihan menyatakan bahwa pasar akan menghukum siapa pun jika Federal Reserve kehilangan independensinya. Menurutnya, kepercayaan terhadap bank sentral merupakan fondasi penting dalam sistem keuangan modern.

The Fed sendiri berfungsi sebagai bank sentral Amerika Serikat dan memiliki kewenangan untuk menetapkan suku bunga acuan.

Mengutip CBS, The Fed memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, dengan menurunkan suku bunga federal funds ke kisaran 3,5% hingga 3,75%.

Suku bunga di Amerika Serikat sempat berada di level mendekati nol selama masa pandemi COVID-19. Namun, mulai tahun 2022, The Fed secara agresif menaikkan suku bunga guna menekan laju inflasi.

Pemangkasan suku bunga pada Desember lalu menempatkan tingkat suku bunga acuan di level terendah sejak November 2022.

Baca Juga: 10 Orang Terkaya Dunia Akhir 2025, Elon Musk Melesat Jauh di Puncak

Ketegangan Trump dan Jerome Powell

Sepanjang tahun ini, Presiden Trump secara terbuka berulang kali menyampaikan ketidakpuasannya terhadap Jerome Powell, Ketua The Fed saat ini. Masa jabatan Powell dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.

Meski ketua The Fed ditunjuk oleh presiden dan disetujui Senat, lembaga ini berstatus independen dan presiden tidak memiliki preseden hukum untuk memberhentikan ketua The Fed, kecuali dengan alasan pelanggaran serius.

Pada Mei lalu, Mahkamah Agung memang mengizinkan Trump untuk memberhentikan anggota dewan ketenagakerjaan federal, namun secara tegas mengecualikan The Fed.

Meski mengakui peran besar The Fed dalam menjaga stabilitas ekonomi, Moynihan berpendapat bahwa idealnya bank sentral bekerja di balik layar. Dirinya bahkan menyebut bahwa masyarakat seharusnya tidak perlu menyadari keberadaan mereka.

Baca Juga: Mengintip Aliran Dana George Soros ke Letitia James, Musuh Politik Donald Trump

Profil Brian Moynihan, CEO Bank of America

Brian Moynihan menjabat sebagai Ketua dan CEO Bank of America sejak tahun 2010. Dirinya memimpin salah satu institusi keuangan terbesar di dunia dalam periode penuh tantangan. Mulai dari pasca-krisis finansial global hingga pandemi COVID-19.

Moynihan membawa Bank of America fokus pada stabilitas keuangan, manajemen risiko yang ketat, serta transformasi digital di sektor perbankan.

Brian Moynihan menerima berbagai penghargaan atas kepemimpinan dan dampaknya, termasuk pengakuan sebagai salah satu banker berpengaruh dan pemimpin visioner di sektor finansial global. Di bawah kepemimpinannya, Bank of America juga meraih banyak prestasi sebagai salah satu bank terbaik dunia.

Baca Juga: 15 Orang Terkaya di Asia, Desember 2025: Mukesh Ambani Sampai Prajogo Pangestu

Selanjutnya: Elon Musk: AI Bawa Era Kelimpahan Tanpa Kemiskinan

Menarik Dibaca: Promo HokBen dengan SeaBank Masih Ada, Beli Menu Favorit Dapat Bonus Hoka Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News