KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keregangan hubungan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai terlihat terang bederang. Salah satunya terjadi saat PDI-P mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar dilakukan saat Jokowi di luar negeri. Menurut Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, PDI-P memberi pesan bahwa mereka tidak lagi membutuhkan Jokowi dalam menjalankan mesin politiknya. Pesan ini terlihat dari langkah PDI-P yang mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Ketergantungan Politik PDI-P pada Sosok Jokowi Mulai Putus, Ini Tanda-Tandanya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keregangan hubungan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai terlihat terang bederang. Salah satunya terjadi saat PDI-P mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar dilakukan saat Jokowi di luar negeri. Menurut Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, PDI-P memberi pesan bahwa mereka tidak lagi membutuhkan Jokowi dalam menjalankan mesin politiknya. Pesan ini terlihat dari langkah PDI-P yang mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.