KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keterlambatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam merilis laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KiTa untuk Januari 2025 dinilai berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas ekonomi nasional. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, ketidakpastian data fiskal yang berkepanjangan dapat merusak kepercayaan investor dan pelaku usaha, serta menghambat pengambilan keputusan penting di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah. Terakhir, Kemenkeu merilis realisasi APBN pada awal Januari 2025, mencakup data untuk tahun anggaran 2024. Biasanya, laporan APBN KiTa dipublikasikan pada pekan ketiga atau keempat setiap bulan. Namun hingga Maret 2025, laporan untuk Januari belum juga diterbitkan.
Keterlambatan Rilis APBN KiTa Bulan Januari Dinilai Bisa Rusak Kepercayaan Investor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keterlambatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam merilis laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) KiTa untuk Januari 2025 dinilai berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap stabilitas ekonomi nasional. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, ketidakpastian data fiskal yang berkepanjangan dapat merusak kepercayaan investor dan pelaku usaha, serta menghambat pengambilan keputusan penting di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah. Terakhir, Kemenkeu merilis realisasi APBN pada awal Januari 2025, mencakup data untuk tahun anggaran 2024. Biasanya, laporan APBN KiTa dipublikasikan pada pekan ketiga atau keempat setiap bulan. Namun hingga Maret 2025, laporan untuk Januari belum juga diterbitkan.