Ketersediaan lapangan pekerjaan mendesak dilakukan untuk bonus demografi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sensus penduduk 2020 mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z, yaitu mereka yang kelahiran tahun 1997 hingga 2012 dan generasi milenial, atau merkea yang lahir pada tahun 1981 - 1996.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy menuturkan, dengan komposisi ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah adalah bagaimana mempersiapkan lapangan kerja bagi kelompok usia muda.

Karena Yusuf bilang, saat ini proporsi pengangguran berdasarkan usia, sekitar 82% merupakan mereka yang berada dalam kelompok tersebut.


“Artinya, memang dibutuhkan strategi kebijakan pemerintah dalam mencari lapangan kerja yang sesuai dengan karakteristik yang cocok bonus demografi ini. Salah satu lapangan yang cocok, seperti industri manufaktur,” kata Yusuf kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Kadin sebut bonus demografi harus dimanfaatkan dengan penguatan sumber daya nasional

Untuk menciptakan lapangan kerja tersebut, kebijakan jangka pendek yang tepat adalah menarik investasi ke Indonesia. Selain itu, bisa juga berharap dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan reindustrialisasi kembali.

Saat ini, pemerintah juga tengah menyusun RPP industri dan perdagangan. Ini dianggap mampu menjadi angin segar bagi prospek investasi dan industri Indonesia.

Sementara untuk kebijakan jangka menengah panjang, peningkatan kapasitas SDM menjadi pekerjaan rumah yang perlu dilakukan oleh pemerintah.

“Perlu adanya evaluasi pendidikan, balai latihan kerja, hingga link and match kurikulum. Itu merupakan hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan mutunya,” tandas Yusuf.

Selanjutnya: UU Cipta Kerja jadi harapan pemulihan ekonomi nasional 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli