Ketidakefisienan perbankan bukan satu-satunya penyebab suku bunga tinggi



JAKARTA. Persoalan ketidakefisienan perbankan dalam negeri yang berimbas pada tingginya tingkat suku bunga bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab industri perbankan. "Struktur ekonomi kita terlalu bertumpu pada bank. Sektor riil belum bergerak dengan baik. Untuk mengubah itu, pemerintah harus bisa memberikan struktur ekonomi yang lebih kondusif, " ungkap Pengamat Ekonomi Agustinus Prasetyantoko yang ditemui di Kantor KPPU, Jumat (18/11). Sektor riil juga harus ditingkatkan efisiensinya agar laju inflasi semakin lambat dan rendah. Dengan begitu, suku bunga bisa terdorong turun. Sebelumnya, pengamat ekonomi Mirza Adityaswara mengatakan kunci penurunan suku bunga adalah penurunan kredit bermasalah (NPL) dan inflasi. "Inflasi kalau bisa diturunkan sampai 2% supaya BI rate turun. Ini tugasnya sektor riil dan pemerintah," kata Mirza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.