JAKARTA. Tingkat keyakinan konsumen Indonesia terhadap perekonomian Indonesia makin merosot. Penyebabnya tak lain karena adanya wacana pemerintah untuk menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) hingga rencana pemerintah membatasi kendaraan pribadi dalam memakai BBM bersubsidi. Seperti terlihat dari survei konsumen yang dilakukan oleh Danareksa Research Institute (DRI), kepercayaan konsumen terus melorot sejak Februari 2012. Indeks kepercayaan konsumen merosot hingga 9,3% pada Maret, lalu berlanjut pada April kepercayaan susut lagi sebesar 1,7%. Kepala Ekonom DRI Purbaya Yudhi Sadewa bilang, ketidakpastian soal kebijakan BBM cukup mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen. "Karena kalau dari penelitian yang kami lakukan, bulan Februari, kepercayaan konsumen memang masih tinggi. Bahkan tertinggi dalam tujuh tahun. Tapi setelah itu, bulan Maret turun hampir 10%, dan bulan April turun lagi 1,7%," terang Purbaya, Rabu (2/5).
Ketidakpastian BBM menekan kepercayaan konsumen
JAKARTA. Tingkat keyakinan konsumen Indonesia terhadap perekonomian Indonesia makin merosot. Penyebabnya tak lain karena adanya wacana pemerintah untuk menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) hingga rencana pemerintah membatasi kendaraan pribadi dalam memakai BBM bersubsidi. Seperti terlihat dari survei konsumen yang dilakukan oleh Danareksa Research Institute (DRI), kepercayaan konsumen terus melorot sejak Februari 2012. Indeks kepercayaan konsumen merosot hingga 9,3% pada Maret, lalu berlanjut pada April kepercayaan susut lagi sebesar 1,7%. Kepala Ekonom DRI Purbaya Yudhi Sadewa bilang, ketidakpastian soal kebijakan BBM cukup mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen. "Karena kalau dari penelitian yang kami lakukan, bulan Februari, kepercayaan konsumen memang masih tinggi. Bahkan tertinggi dalam tujuh tahun. Tapi setelah itu, bulan Maret turun hampir 10%, dan bulan April turun lagi 1,7%," terang Purbaya, Rabu (2/5).