KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah masalah anggaran pemerintahan Italia yang masih menjadi beban bagi Euro hingga kini, pairing EUR/GBP menunjukkan penguatan pada penutupan perdagangan pekan lalu. Berdasarkan data Bloomberg pukul 16.58 waktu setempat, pasangan EUR/GBP menguat 0,16% ke level 0.8812 pada perdagangan Jumat (19/10). Analis Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaf mengatakan pada pekan lalu ada harapan dari perkembangan positif dari proses negosiasi Brexit.
Pertemuan Uni Eropa (EU Summit) memiliki agendan adalah Brexit Bill yang sempat mengalami prospek atau ada deal di antara Inggris dengan Uni Eropa. Namun ia juga tidak memungkiri bahwa penguatan ini hanya bersifat sementara. “Tapi kabar terakhir Brexit Bill yang masih tertunda karena masih terhambat dengan perbatasan Irlandia. Ini menjadi sentimen negatif buat kedua pair ini, khususnya yang terdampak langsung adalah Inggris,” jelas Alwi. Sentimen Brexit Bill tersebut dinilai masih bearish karena menimbulkan ketidakpastian. Di sisi lain secara fundamental Euro masih melemah terhadap Poundsterling karena Brexit Bill juga masih dibebani masalah anggaran Italia yang menimbulkan Uni Eropa belum menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Italia. Pasalnya defisit fiskal anggaran Italia tahun depan menjadi 2,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut melonjak tajam dari usulan pemerintahan sebelumnya sebesar 0,8%. Komisi Eropa menilai hal ini melanggar aturan yang ada sehingga pairing semakin berpotensi bearish. Kenaikan defisit tersebut dapat mendorong meningkatnya utang Italia yang rasionya terhadap PDB sudah mencapai 131% dari PDB.
Secara teknikal, pasangan EUR/GBP masih bergerak di bawah MA55 di mana tren jangka menengah masih bearish. Tetapi ada dukungan dalam jangka pendek di mana harga bergerak di atas MA 10 yang artinya ada potensi rebound. Indikator MACD bergerak turun namun menunjukkan sinyal bullish divergence. Penurunan juga terjadi pada indikator RSI yang masih berada di level 44. Namun ada potensi rebound dari indikator stochastic yang menunjukkan adanya golden cross. Dengan hasil ini, Alwi menyarankan sell on strength untuk pasangan EUR/GBP dengan support 0,8774 – 0,8722 – 0,8690 serta resistance 0,8846 – 0,8935 – 0,8985. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .