JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia dan anjloknya harga komoditas, perekonomian dunia kembali tersengat hasil referendum Inggris yang memilih keluar dari Zona Uni Eropa. Hasil referendum itu tak pelak menimbulkan ketidakpastian baru. Pasar keuangan menjadi bakal menjadi lebih spekulatif sehingga mengganggu stabilitas pasar keuangan dunia. Investasi di sektor riil diprediksi akan melambat. Ujungnya, ada potensi perlambatan ekonomi dunia lebih parah. Gejolak pasar ini juga akan menguatkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Walhasil Indonesia juga akan terkena imbasnya, depresiasi mata uang rupiah terhadap dollar akan terjadi. Skenario akan semakin buruk jika kemudian langkah Inggris ini juga diikuti oleh negara-negara Uni Eropa yang lain.
Ketidakpastian ekonomi global mengancam
JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi Indonesia dan anjloknya harga komoditas, perekonomian dunia kembali tersengat hasil referendum Inggris yang memilih keluar dari Zona Uni Eropa. Hasil referendum itu tak pelak menimbulkan ketidakpastian baru. Pasar keuangan menjadi bakal menjadi lebih spekulatif sehingga mengganggu stabilitas pasar keuangan dunia. Investasi di sektor riil diprediksi akan melambat. Ujungnya, ada potensi perlambatan ekonomi dunia lebih parah. Gejolak pasar ini juga akan menguatkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Walhasil Indonesia juga akan terkena imbasnya, depresiasi mata uang rupiah terhadap dollar akan terjadi. Skenario akan semakin buruk jika kemudian langkah Inggris ini juga diikuti oleh negara-negara Uni Eropa yang lain.