KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah ke level Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/4). Ini membuat rupiah melemah 0,49% dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 16.179 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dolar AS mengalami depresiasi setelah beberapa pejabat the Fed kembali mempertegas bahwa suku bunga kebijakan tinggi akan bertahan lebih lama (higher-for-longer). "Selain itu, pelemahan Rupiah juga terjadi seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/4). Untuk besok, dia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.100 per dolar AS-Rp 16.350 per dolar AS. Salah satu penyebabnya, ketidakpastian kondisi global yang masih akan terus berlanjut.
Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Intip Proyeksi Rupiah Untuk Senin (22/4)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah ke level Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (19/4). Ini membuat rupiah melemah 0,49% dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 16.179 per dolar AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dolar AS mengalami depresiasi setelah beberapa pejabat the Fed kembali mempertegas bahwa suku bunga kebijakan tinggi akan bertahan lebih lama (higher-for-longer). "Selain itu, pelemahan Rupiah juga terjadi seiring dengan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/4). Untuk besok, dia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.100 per dolar AS-Rp 16.350 per dolar AS. Salah satu penyebabnya, ketidakpastian kondisi global yang masih akan terus berlanjut.