Ketidakpastian Global Memperlambat Laju Perekonomian Indonesia di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga-lembaga internasional kompak mengingatkan, perekonomian dunia tahun ini akan menghadapi tantangan berat.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut, ketidakpastian global akan memengaruhi perekonomian Indonesia. Karena ketidakpastian ini, perekonomian Indonesia akan melambat di 2023.

Ia menebak, pertumbuhan ekonomi 2023 berada di kisaran 4,3% yoy hingga 4,7% yoy, lebih rendah dari perkiraan 2022 yang sebesar 5,15% yoy. "Faktor ketidakpastian global berdampak terhadap kinerja ekspor dan investasi," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (1/1).


Baca Juga: Tekanan Inflasi Global Berpotensi Melandai di Tahun 2023

Kabar baiknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia bersumber dari konsumsi rumah tangga. Namun, Bhima juga melihat konsumsi rumah tangga akan mengalami tekanan dari mendakinya inflasi dan kenaikan suku bunga acuan.

Ini, terutama, menekan daya beli masyarakat kelompok menengah ke bawah.

Nah, untuk mengoptimalkan laju perekonomian, Bhima mengimbau pemerintah untuk menjaga inlfasi. Terutama inflasi dari sektor energi.

Selain itu, pemberian bantuan sosial kepada masyarakat bawah tetap dilakukan. Plus, bantuan subsidi upah ke pekerja sektor informal dengan kriteria maksimal gaji Rp 4 juta per bulan.

Baca Juga: Ekonom: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Hadapi Ketidakpastian 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat