Ketidakpastian kembali lambungkan harga emas



JAKARTA. Mengawali pekan ini, harga emas kembali mengalami penguatan. Meski dibayangi sentimen negatif dari rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, logam mulia ini masih mampu merangkak naik.

Ketidakpastian menanti pemilu Belanda dan menjelang beberapa rapat Bank Sentral rupanya mendorong investor kembali memburu emas.

Mengutip Bloomberg, Senin (13/3) pukul 16.25 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2017 di Commodity Exchange menguat 0,49% ke level US$ 1.207,30 per ons troi. Namun, jika dibandingkan sepekan lalu, harganya masih terkoreksi sekitar 1,48%.


Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoin Futures melihat banyaknya agenda pertemuan beberapa bank sentral dunia menjadi salah satu penyebab harga emas kembali menguat. Menurutnya menjelang kebijakan yang akan dirilis masing-masing bank membuat investor lebih memilih menginvestasikan dananya pada emas sebagai aset aman.

“Belum lagi dari zona Eropa pada 15 Maret ini akan berlangsung pemilu di Belanda,” ungkapnya kepada Kontan, Senin (13/3).

Tak jauh berbeda dengan pemilu Prancis. Pemilu Belanda pun banyak menimbulkan kekhawatiran karena majunya Geert Wilders sebagai salah satu kandidat Presiden. Politikus berambut pirang ini cukup dikenal anti Uni Eropa dan mengusung platform politik anti imigran.

Walaupun seharusnya emas masih tertekan karena sentimen kenaikan suku bunga The Fed, untuk saat ini, kondisi geopolitik justru lebih mengangkat pamor emas sebagai save haven. Kata Deddy kenaikan suku bunga acuan AS sejauh telah cukup diantisipasi pasar sehingga pengaruhnya tidak terlalu dalam.

“Kondisi geopolitik inilah yang sulit diantisipasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia