KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada hari ini, Selasa (18/8). Dalam lelang sukuk kali, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 20,79 triliun. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (1/9) yang mencapai Rp 38,33 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,5 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target indikatif semula yang sebesar RP 8 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menyebut penurunan ini merupakan cerminan dari kondisi pasar yang kurang kondusif belakangan ini. Ramdhan mengatakan kondisi pasar baik primer atau sekunder mengalami tekanan.
Ketidakpastian meningkat, jumlah penawaran dalam lelang sukuk Selasa (15/9) turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk pada hari ini, Selasa (18/8). Dalam lelang sukuk kali, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 20,79 triliun. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan lelang SBSN sebelumnya (1/9) yang mencapai Rp 38,33 triliun. Dari penawaran yang masuk, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,5 triliun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari target indikatif semula yang sebesar RP 8 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menyebut penurunan ini merupakan cerminan dari kondisi pasar yang kurang kondusif belakangan ini. Ramdhan mengatakan kondisi pasar baik primer atau sekunder mengalami tekanan.