KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat prospek baik terkait aliran dana asing ke pasar emerging market di masa mendatang. Hal ini juga termasuk prospek mengalirnya arus modal asing alias capital inflow ke pasar keuangan dalam negeri. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, prospek baik ini disebabkan oleh mulai turunnya ketidakpastian yang terjadi di pasar keuangan global, terutama setelah pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) selesai. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan indeks Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun ke 72,68 basis poin (bps) per 12 November 2020, dari 81,63 bps per 6 November 2020. Hal ini merupakan cerminan bahwa risiko berinvestasi di Indonesia yang semakin turun.
Ketidakpastian mulai surut, aliran dana asing berpotensi masuk ke dalam negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat prospek baik terkait aliran dana asing ke pasar emerging market di masa mendatang. Hal ini juga termasuk prospek mengalirnya arus modal asing alias capital inflow ke pasar keuangan dalam negeri. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, prospek baik ini disebabkan oleh mulai turunnya ketidakpastian yang terjadi di pasar keuangan global, terutama setelah pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) selesai. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan indeks Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun ke 72,68 basis poin (bps) per 12 November 2020, dari 81,63 bps per 6 November 2020. Hal ini merupakan cerminan bahwa risiko berinvestasi di Indonesia yang semakin turun.