Ketidakpastian Pemilu AS Dorong Penguatan Emas Awal Pekan Ini

Oleh: Sugeng Adji Soenarso

Senin, 04 November 2024 11:38 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali pekan ini, harga emas mulai kembali pulih ke zona US$ 2.733 per ons troi. Hal ini terjadi seiring dengan ketidakpastian pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan data pertumbuhan lapangan kerja AS melambat tajam pada bulan Oktober.

Dus, emas menguat pada Senin (4/11) pukul 11.17 WIB. Berdasarkan Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.741 per ons troi, naik 0,18% dalam 24 jam terakhir.

Sebelumnya pada Jumat (1/11) harga emas ditutup melemah 1,87% ke level US$ 2.736,53 per once troy. Ini merupakan hari kedua emas berakhir terkoreksi sejak menembus rekor tertingginya.

Research and Development ICDX, Jonathan Octavianus menilai hal tersebut menambah kekhawatiran pelaku pasar mengenai stabilitas ekonomi. Utamanya, karena data ketenagakerjaan yang lemah ini muncul di tengah badai dan aksi mogok yang berdampak pada sektor industri. Kelemahan ini mendorong the Fed untuk mempertimbangkan langkah pelonggaran yang lebih agresif.

"Para pelaku pasar memperkirakan bahwa bank sentral AS itu akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan minggu ini," tulisnya dalam riset, Senin (4/11).

Di sisi lain, para pelaku pasar akan mengamati dengan seksama pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada hari Selasa di tengah persaingan yang ketat. Karenanya, emas akan diuntungkan kembali sebagai salah satu aset yang diminati sebagai lindung nilai.

Jonathan memperkirakan support harga emas saat ini di US$ 2.710 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.754. Support terjauhnya berada di area US$ 2.685 hingga ke area US$ 2.640, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.790 hingga ke area US$ 2.845.

Tonton: Cuan 23,64% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Bergeming (4 Nov 2024)