JAKARTA. Harga minyak mentah dunia kembali bergerak fluktuatif. Data Bloomberg, Senin (16/1) pukul 17.16 WIB, menunjukkan, harga minyak mentah jenis WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,44% menjadi US$ 52,60 per barel. Dalam sepekan, harga emas hitam menanjak 1,2%. Yulia Safrina, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures, menyatakan, di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi dunia, pasar cenderung beralih ke aset aman. Sehingga, minyak pun ditinggalkan. Karena itu, penguatan harga yang terjadi kali ini bersifat terbatas. Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) juga membuat harga komoditas utama ini cenderung tak menentu. Minyak mentah pun masih dilingkupi ketidakpastian keberhasilan rencana OPEC dalam pemangkasan produksi.
Ketidakpastian sulut fluktuasi minyak
JAKARTA. Harga minyak mentah dunia kembali bergerak fluktuatif. Data Bloomberg, Senin (16/1) pukul 17.16 WIB, menunjukkan, harga minyak mentah jenis WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,44% menjadi US$ 52,60 per barel. Dalam sepekan, harga emas hitam menanjak 1,2%. Yulia Safrina, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures, menyatakan, di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi dunia, pasar cenderung beralih ke aset aman. Sehingga, minyak pun ditinggalkan. Karena itu, penguatan harga yang terjadi kali ini bersifat terbatas. Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) juga membuat harga komoditas utama ini cenderung tak menentu. Minyak mentah pun masih dilingkupi ketidakpastian keberhasilan rencana OPEC dalam pemangkasan produksi.