KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Penguasa melakukan berbagai macam cara untuk memadamkan kritik. Ini sepertinya berlaku di banyak negara. Di Indonesia misalnya para pengkritik pemerintah mengaku mendapat peretasan. Baik akun media sosial maupun pesan singkat. Pemadaman pengritik ini tetap berlangsung di tengah pandemi. Di India, PM Narendra Modi dituduh menggunakan spyware Pegasus buatan Israel terhadap musuh dan pengkiritik pemerintah. Di India, nomor-nomor yang masuk dalam daftar adalah milik politisi, jurnalis, aktivis, pengusaha, hakim Mahkamah Agung dan bahkan dua menteri dalam pemerintahan Narendra Modi. Mengutip dw.com Jumat (23/7), jurnalis dan warga negara yang masuk dalam daftar target Pegasus, dikenal sebagai musuh atau pengkritik pemerintah saat ini. "Mengapa pemerintah mengintai warganya sendiri, perusahaan mengklaim spyware dijual secara eksklusif kepada pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan serius lain. Ini sangat serius," ujar anggota Kongres Shashi Tharoor.
Ketika pemerintah semakin agresif memata-matai warga yang melontarkan kritik
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Penguasa melakukan berbagai macam cara untuk memadamkan kritik. Ini sepertinya berlaku di banyak negara. Di Indonesia misalnya para pengkritik pemerintah mengaku mendapat peretasan. Baik akun media sosial maupun pesan singkat. Pemadaman pengritik ini tetap berlangsung di tengah pandemi. Di India, PM Narendra Modi dituduh menggunakan spyware Pegasus buatan Israel terhadap musuh dan pengkiritik pemerintah. Di India, nomor-nomor yang masuk dalam daftar adalah milik politisi, jurnalis, aktivis, pengusaha, hakim Mahkamah Agung dan bahkan dua menteri dalam pemerintahan Narendra Modi. Mengutip dw.com Jumat (23/7), jurnalis dan warga negara yang masuk dalam daftar target Pegasus, dikenal sebagai musuh atau pengkritik pemerintah saat ini. "Mengapa pemerintah mengintai warganya sendiri, perusahaan mengklaim spyware dijual secara eksklusif kepada pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan serius lain. Ini sangat serius," ujar anggota Kongres Shashi Tharoor.