Ketika Sri Mulyani hati-hati bicara tax amnesty



JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani hari ini, Kamis (25/8) secara resmi menyampaikan rencana pemangkasan alokasi anggaran tahun 2016 kepada Komisi XI, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain itu, rapat kerja pemerintah dengan komsisi XI ini juga membicarakan tentang realisasi pelaksanaan program Tax Amnesty.

Terkait prlaksanaan Tax Amnesty, Sri Mulyani mengaku belum merevisi target yang telah dibuat oleh pemerintah. Seperti diketahui, program tax amnesty ini diharapkan bisa menambah penerimaan negara sebesar Rp 165 triliun.

Padahal, hingga hari ini, jumlah uang tebusan dari tax amnesty sebesar Rp 1,44 triliun. Jumlah itu berasal dari jumlah aset yang dideklrasikan maupun yang drepatriasikan sebesar Rp 70,4 triliun. Rinciannya, deklarasi dalam negeri sebesar Rp 57,9 triliun, deklarasi aset luar negeri Rp 10,1 triliun, dan repatriasi Rp 2,4 triliun.


Sri Mulyani mengaku akan bicara lebih hati-hati ketika bicara target tax amnesty. Hal ini terkait dengan pelaksanaan kebijakan itu, agar warga negara yang belum mengikuti program tax amnesty tetap optimis.

Hal tersebut, berbede ketika Sri Mulyani dengan tegas mengatakan, realisasi penerimaan negara secara keseluruhan tidak akan lebih rendah sebesar Rp "Terus terang, secara profesional saya harus hati-hati," kata Sri Mulyani, Kamis (25/8) di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah anggota Komisi XI juga mempertanyakan mengenai proyeksi kesuksesan Tax Amnesty. Mereka menyangsikan, bahwa pemerintah bisa mencapai target-target tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia