Ketika Sri Mulyani Membanggakan Ekonomi RI yang Sudah Kembali ke Level Pra Pandemi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonomi Indonesia berangsur kembali pulih. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun membanggakan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah mencapai pemulihan ekonomi. 

Menurut Sri Mulyani, ini ditunjukkan dari produk domestik bruto (PDB) yang sudah kembali ke pra Covid-19 dan bahkan sudah melampauinya. 

“Ini didorong oleh pemulihan dari sisi permintaan yaitu konsumsi, kemudian investasi, ekspor, dan dari sisi produksi manufaktur perdagangan dan konstruksi mencapai level pra pandemi Covid-19,” tutur Sri Mulyani dalam High Level Discussion, “Strategic Policy Framework to Enchance The Usage of Local Currency Settlement in Trade and Investment in Asia”, Rabu (16/2). 


Pemulihan ekonomi ini bahkan cenderung lebih cepat bila dibandingkan dengan kondisi krisis yang pernah dihadapi Indoensia pada tahun 1997/1998. Pada saat itu, Indonesia juga mengalami resesi ekonomi. 

Baca Juga: Ekonom: Presidensi di G20 Buka Peluang Investor Melirik Potensi Investasi Indonesia

Sri Mulyani menuturkan, pertumbuhan ekonomi yang mumpuni ini berasal dari kebijakan yang sudah digelontorkan baik dari otoritas fiskal maupun moneter.  “Ini merupakan hasil dari kebijakan yang selama ini kita lakukan. Mari kita akselerasi untuk bisa tumbuh lebih tinggi dan menavigasi pandemi,” tambahnya.

Asal tahu saja, selain di forum G20 ini, Sri Mulyani juga pernah mengungkapkan pencapaian pertumbuhan ekonomi ini di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. 

Ia menyebutkan, kembalinya kinerja perekonomian Indonesia ke level pra pandemi dilihat dari Indeks PDB Riil 2021 yang tercatat 101,1. 

Patokan indeks PDB Riil pra Covid-19 adalah 100. Karena Indonesia sudah ada di atas 100, maka Indonesia sudah kembali ke kinerja perekonomian sebelum Covid-19 dan bahkan sudah melebihinya. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Skema LCS Bisa Kurangi Ketergantungan Pada Mata Uang Tertentu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat