KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat ketimpangan di Indonesia yang diukur menggunakan rasio gini (gini ratio) pada Maret 2018 turun menjadi 0,389. Rasio gini ini merupakan posisi terendah sejak September 2011 silam. Ini berarti tingkat ketimpangan menurun. Kepala BPS Suhariyanto menyebut, rasio gini di perkotaan turun menjadi 0,401, terendah sejak September 2018. Sayangnya, rasio gini di pedesaan justru naik menjadi 0,324, dari Maret 2017 dan September 2017 yang sebesar 0,32. "Tingkat ketimpangan di pedesaan meningkat tipis, ini memberikan warning, bahwa 40% masyarakat lapisan bawah harus diberi perhatian," kata Suhariyanto, Senin (16/7).
Ketimpangan di pedesaan naik, warning bagi pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat ketimpangan di Indonesia yang diukur menggunakan rasio gini (gini ratio) pada Maret 2018 turun menjadi 0,389. Rasio gini ini merupakan posisi terendah sejak September 2011 silam. Ini berarti tingkat ketimpangan menurun. Kepala BPS Suhariyanto menyebut, rasio gini di perkotaan turun menjadi 0,401, terendah sejak September 2018. Sayangnya, rasio gini di pedesaan justru naik menjadi 0,324, dari Maret 2017 dan September 2017 yang sebesar 0,32. "Tingkat ketimpangan di pedesaan meningkat tipis, ini memberikan warning, bahwa 40% masyarakat lapisan bawah harus diberi perhatian," kata Suhariyanto, Senin (16/7).