JAKARTA. Pemerintah masih kesulitan untuk mengatasi ketimpangan ekonomi di masyarakat. Presiden Joko Widodo menyatakan, ini menjadi tantangan berat bagi pemerintahan yang dipimpinnya. Jokowi mengatakan, walaupun pemerintahannya sudah berhasil menurunkan rasio gini yang merupakan alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk, namun pencapaian tersebut belum membuatnya gembira. Sekadar informasi, rasio gini yang tadinya sebesar 0,4 di 2015 telah turun tipis menjadi 0,397 di 2016. "Masih ada jurang atau gap yang besar antar wilayah, kaya dengan si miskin," katanya, Jumat (13/1).
Ketimpangan kemiskinan jadi problem terberat
JAKARTA. Pemerintah masih kesulitan untuk mengatasi ketimpangan ekonomi di masyarakat. Presiden Joko Widodo menyatakan, ini menjadi tantangan berat bagi pemerintahan yang dipimpinnya. Jokowi mengatakan, walaupun pemerintahannya sudah berhasil menurunkan rasio gini yang merupakan alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk, namun pencapaian tersebut belum membuatnya gembira. Sekadar informasi, rasio gini yang tadinya sebesar 0,4 di 2015 telah turun tipis menjadi 0,397 di 2016. "Masih ada jurang atau gap yang besar antar wilayah, kaya dengan si miskin," katanya, Jumat (13/1).