Sampai satu dekade lalu, kita akan panik kalau pergi tidak bawa dompet. Bagaimana kalau ada apa-apa di jalan. Belum lagi, tidak bakal bisa beli makanan saat lapar, atau bayar ongkos Metromini Rp 2.000. Zaman sudah berubah. Sekarang saking bergantungnya pada gadget, orang bilang lebih gawat hape ketinggalan, daripada dompet enggak terbawa. Lagipula, belakangan hape juga berfungsi jadi dompet. Waktu itu, ada cerita yang sempat viral: saat keluar makan, seseorang tidak bawa dompet. Tapi, tak perlu pusing, ia datang ke resto cepat saji, duduk, order lewat aplikasi pesanan makanan, bayar dengan saldo uang elektronik. Tak lama, pengojek datang, memesankan, dan memberikan makanan itu padanya. Praktis. Kisah viral ini jelas mengundang senyum. Beberapa tahun lalu, orang belum membayangkan cara-cara ini bakal dipakai, begitu pun mereka yang bilang : lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan hape.
Ketinggalan dompet
Sampai satu dekade lalu, kita akan panik kalau pergi tidak bawa dompet. Bagaimana kalau ada apa-apa di jalan. Belum lagi, tidak bakal bisa beli makanan saat lapar, atau bayar ongkos Metromini Rp 2.000. Zaman sudah berubah. Sekarang saking bergantungnya pada gadget, orang bilang lebih gawat hape ketinggalan, daripada dompet enggak terbawa. Lagipula, belakangan hape juga berfungsi jadi dompet. Waktu itu, ada cerita yang sempat viral: saat keluar makan, seseorang tidak bawa dompet. Tapi, tak perlu pusing, ia datang ke resto cepat saji, duduk, order lewat aplikasi pesanan makanan, bayar dengan saldo uang elektronik. Tak lama, pengojek datang, memesankan, dan memberikan makanan itu padanya. Praktis. Kisah viral ini jelas mengundang senyum. Beberapa tahun lalu, orang belum membayangkan cara-cara ini bakal dipakai, begitu pun mereka yang bilang : lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan hape.