KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara meyakini Komisi XI akan obyektif dalam menyeleksi calon anggota BPK periode 2019-2024. Oleh karena itu, ia menilai banyaknya politisi yang mendaftar sebagai calon anggota BPK bukan suatu masalah. "Pemilihan anggota BPK melalui proses yang cukup ketat, di antaranya adalah verifikasi berkas administrasi dan fit and proper test," kata Moeharmadi kepada Kompas.com, Kamis (4/7). Berdasarkan catatan Kompas.com, dari 64 pendaftar calon anggota BPK, setidaknya ada 10 nama caleg yang gagal mendapat kursi ke Senayan. Mereka yakni Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDI-P), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit, Ruslan Abdul Gani (Golkar), Haryo Budi Wibowo (PKB), Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar, Haerul Saleh, (Gerindra).
Ketua BPK yakin DPR akan obyektif menyeleksi anggota BPK periode 2019-2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara meyakini Komisi XI akan obyektif dalam menyeleksi calon anggota BPK periode 2019-2024. Oleh karena itu, ia menilai banyaknya politisi yang mendaftar sebagai calon anggota BPK bukan suatu masalah. "Pemilihan anggota BPK melalui proses yang cukup ketat, di antaranya adalah verifikasi berkas administrasi dan fit and proper test," kata Moeharmadi kepada Kompas.com, Kamis (4/7). Berdasarkan catatan Kompas.com, dari 64 pendaftar calon anggota BPK, setidaknya ada 10 nama caleg yang gagal mendapat kursi ke Senayan. Mereka yakni Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Daniel Lumban Tobing (PDI-P), Akhmad Muqowam (PPP), Tjatur Sapto Edy (PAN), Ahmadi Noor Supit, Ruslan Abdul Gani (Golkar), Haryo Budi Wibowo (PKB), Pius Lustrilanang, Wilgo Zainar, Haerul Saleh, (Gerindra).