KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengecam tindakan Uni Eropa (UE) terkait rencana penerapan Renewable Energy Directive (RED) II. Kebijakan tersebut dinilai memberikan standar ganda untuk mendiskriminasi minyak sawit. Diskriminasi tersebut merupakan upaya UE melindungi minyak nabati yang mereka produksi. "Sikap UE yang sama sekali tidak mencerminkan layaknya mitra strategis," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo saat pidato menutup masa sidang IV DPR, Kamis (28/3). Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, bilang daya saing minyak nabati produksi UE lebih rendah dibandingkan Indonesia. Selain itu produktivitas minyak sawit Indonesia juga dinilai lebih tinggi.
Oleh karena itu Bamsoet bilang perlu dilakukan perlawanan terhadap kebijakan diskriminatif UE. Walau pun persahabatan antar negara penting, kepentingan nasional patut dipertahankan.