KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 kontraksi antara 4% sampai 6%. "Hal ini dikarenakan proses stimulasi penanganan Covid-19 masih sangat lambat. Pengaliran insentif di berbagai bidang yang masih rendah, akan membuat tekanan terhadap pemulihan kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan perekonomian menjadi lebih berat," kata Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani di dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/7). Baca Juga: Badan Anggaran DPR usulkan defisit anggaran tahun 2021 sebesar 4,7%
Ketua Kadin: Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020 kontraksi 4%-6%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 kontraksi antara 4% sampai 6%. "Hal ini dikarenakan proses stimulasi penanganan Covid-19 masih sangat lambat. Pengaliran insentif di berbagai bidang yang masih rendah, akan membuat tekanan terhadap pemulihan kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan perekonomian menjadi lebih berat," kata Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani di dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/7). Baca Juga: Badan Anggaran DPR usulkan defisit anggaran tahun 2021 sebesar 4,7%