KUTA. Sistem yang salah dinilai sebagai salah satu penyebab maraknya korupsi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrachman Ruki saat memberikan sambutan di acara Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNA-SDA) di Kuta Bali, Selasa (4/8). "Saya melihat dan merasakan sendiri bahwa korupsi yang terjadi di Indonesia ini karena sistem yang salah. Banyak yang sudah menikmati zona nyaman dengan sistem yang salah itu. Mereka tidak pernah berpikir melakukan perubahan-perubahan," kata Ruki. Ruki juga menyampaikan bahwa saat ini banyak orang yang baik harus berhadapan dengan hukum karena dugaan korupsi karena telah menjalani sistem yang salah saat menjabat di pemerintahan. Kondisi ini sudah dialami beberapa pejabat dan mantan pejabat di Indonesia.
Ketua KPK: Banyak korupsi karena sistem yang salah
KUTA. Sistem yang salah dinilai sebagai salah satu penyebab maraknya korupsi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrachman Ruki saat memberikan sambutan di acara Rapat Monitoring dan Evaluasi Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNA-SDA) di Kuta Bali, Selasa (4/8). "Saya melihat dan merasakan sendiri bahwa korupsi yang terjadi di Indonesia ini karena sistem yang salah. Banyak yang sudah menikmati zona nyaman dengan sistem yang salah itu. Mereka tidak pernah berpikir melakukan perubahan-perubahan," kata Ruki. Ruki juga menyampaikan bahwa saat ini banyak orang yang baik harus berhadapan dengan hukum karena dugaan korupsi karena telah menjalani sistem yang salah saat menjabat di pemerintahan. Kondisi ini sudah dialami beberapa pejabat dan mantan pejabat di Indonesia.