JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik sebagai orang yang bergaya hidup mewah. Abraham menanggapi langkah Jero yang belum melepas jabatan Menteri ESDM meskipun telah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. Abraham juga meyakini bahwa keputusan Jero untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR tersebut atas kehendaknya sendiri bukan atas perintah partai. "Kalau menurut saya sendiri, orang ini (Jero) punya hasrat hidup bermewah-mewah, serakah itu bawaan manusia sebenarnya, tidak terkontrol, saya yakin buatan individu," ujar Abraham, Selasa (2/9). Mengenai dugaan keterlibatan Jero dalam proyek pengadaan di Kementerian ESDM yang diselidiki KPK, Abraham mengatakan pihaknya perlu mematangkan indikasi tersebut dalam satu kali ekspose atau gelar perkara lanjutan. Dia juga mengungkapkan adanya indikasi pemerasan terkait dengan pengadaan di Kementerian ESDM tahun anggaran 2011-2013 yang tengah diselidiki KPK tersebut. "Nanti akan kami naikan (ke tahap penyidikan) mungkin berupa penerimaan yang dikategorikan pemerasan," kata Abraham.
Ketua KPK sebut Jero Wacik gemar hidup mewah
JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik sebagai orang yang bergaya hidup mewah. Abraham menanggapi langkah Jero yang belum melepas jabatan Menteri ESDM meskipun telah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019. Abraham juga meyakini bahwa keputusan Jero untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR tersebut atas kehendaknya sendiri bukan atas perintah partai. "Kalau menurut saya sendiri, orang ini (Jero) punya hasrat hidup bermewah-mewah, serakah itu bawaan manusia sebenarnya, tidak terkontrol, saya yakin buatan individu," ujar Abraham, Selasa (2/9). Mengenai dugaan keterlibatan Jero dalam proyek pengadaan di Kementerian ESDM yang diselidiki KPK, Abraham mengatakan pihaknya perlu mematangkan indikasi tersebut dalam satu kali ekspose atau gelar perkara lanjutan. Dia juga mengungkapkan adanya indikasi pemerasan terkait dengan pengadaan di Kementerian ESDM tahun anggaran 2011-2013 yang tengah diselidiki KPK tersebut. "Nanti akan kami naikan (ke tahap penyidikan) mungkin berupa penerimaan yang dikategorikan pemerasan," kata Abraham.