Ketua MPR minta pemerintah hati-hati sosialisasikan manfaat vaksin Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah hati-hati menyosialisasikan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat. 

Ia mengatakan, pemerintah perlu mengingatkan bahwa vaksin bukan solusi tunggal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Protokol kesehatan tetap perlu dilaksanakan dengan ketat. 

"Mengingatkan kepada masyarakat bahwa vaksin tidak boleh dilihat sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan pandemi Covid-19, dikarenakan vaksin hanya berperan sebagai pencegah dari paparan virus corona," kata Bambang dalam keterangan pers, Senin (23/11/2020). 


Bambang pun mendorong pemerintah terus menyampaikan kabar terkini mengenai pengembangan vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Jelang tengah siang, harga emas spot berada di US$ 1.872,77 per ons troi

Selain itu, pemerintah pun diminta secara transparan menyampaikan peta distribusi vaksin Covid-19. 

"Memberikan gambaran road map atau skala prioritas pemberian vaksin covid-19 kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami kapan dan bagaimana dirinya akan mendapatkan vaksin Covid-19," ujarnya. 

Bambang mendorong agar vaksin Covid-19 dapat diakses secara merata oleh seluruh masyarakat dengan harga yang terjangkau. Dia mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan pengadaan vaksin Covid-19 untuk kepentingan pribadi. 

"Mendorong pemerintah untuk menjelaskan dan memastikan tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan momentum vaksinasi Covid-19 ini untuk keuntungan pribadi semata, dan menyarankan agar pemberian vaksin ini dapat diberikan secara gratis atau biaya yang sangat terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas Bambang. 

Dilansir Kompas.id, Minggu (22/11/2020), Kementerian Kesehatan mengumumkan, 3 juta vaksin Sinovac dari China akan dikirimkan secara bertahap. Menurut rencana, 1,5 juta vaksin akan dikirimkan pada November ini, sedangkan sisanya pada Desember mendatang. 

Baca Juga: 4 Sentimen global ini akan mempengaruhi gerak IHSG di pekan ke-4 November 2020

Vaksin lain yang juga berasal dari China adalah Sinopharm, yang akan dikirim pada Desember sebanyak 15 juta dosis. Sementara vaksin CanSino akan diberikan sebanyak 100.000 dosis. 

Ada juga vaksin yang diproduksi di dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih. 

Lembaga Biomolekuler Eijkman di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berperan sebagai pemimpin konsorsium pengembangan vaksin tersebut. Vaksin Merah Putih diprediksi tersedia pada pertengahan tahun 2021. (Tsarina Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Diminta Hati-hati Sosialisasikan Manfaat Vaksin Covid-19"

Selanjutnya: Menkeu: Pemulihan ekonomi dunia tergantung dari ketersediaan vaksin corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli