Ketua MPR Sebut Transisi Energi butuh Investasi Besar



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan Indonesia terus berkomitmen secara bertahap untuk menekan emisi gas rumah kaca.

Langkah tersebut dilakukan dengan mengurangi porsi penggunaan energi fosil dan mulai beralih pada energi baru dan terbarukan.

Menurutnya, transisi energi merupakan pekerjaan yang besar dan membutuhkan investasi yang besar pula. Oleh karena itu, transisi energi tidak akan tuntas hanya dalam waktu yang singkat.


"Transisi energi ini merupakan pekerjaan besar, yang membutuhkan investasi sangat besar, dan tidak akan tuntas hanya dalam tiga sampai lima tahun," ujar Bambang dalam Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (16/8).

Baca Juga: Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Ingatkan Soal Resiko Krisis Pangan

Diberitakan sebelumnya, Indonesia memang memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan menetapkan Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat jika mendapat dukungan internasional.

Akan tetapi, untuk mewujudkan misi tersebut Indonesia memerlukan dana investasi perubahan iklim sebesar Rp 3.799 triliun jia merajuk pada NDC (Nationally Determined Contribution), atau komitmen untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon nasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Selanjutnya: Sidang Tahunan MPR, Bamsoet Ingatkan Soal Resiko Krisis Pangan

Menarik Dibaca: Squid Game Season Kedua bakal Tayang Akhir Desember Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat