KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemimpin partai oposisi utama Taiwan Kuomintang (KMT) mengatakan pada hari Selasa bahwa dia tidak terburu-buru melakukan perjalanan ke China untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan bahwa proposal Beijing untuk membuat Taiwan menerima pemerintahan Komunis tidak memiliki tempat di pulau itu. KMT memerintah China daratan sebelum mundur ke Taiwan pada akhir perang saudara dengan Komunis pada tahun 1949. Sementara hubungan di Selat Taiwan telah meningkat secara dramatis dalam tiga dekade terakhir, Beijing terus mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. KMT kalah dalam pemilihan presiden dan parlemen tahun lalu, tidak mampu menghilangkan tuduhan dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa bahwa mereka adalah antek Beijing.
Ketua partai oposisi Taiwan tidak terburu-buru bertemu Xi Jinping
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemimpin partai oposisi utama Taiwan Kuomintang (KMT) mengatakan pada hari Selasa bahwa dia tidak terburu-buru melakukan perjalanan ke China untuk bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan bahwa proposal Beijing untuk membuat Taiwan menerima pemerintahan Komunis tidak memiliki tempat di pulau itu. KMT memerintah China daratan sebelum mundur ke Taiwan pada akhir perang saudara dengan Komunis pada tahun 1949. Sementara hubungan di Selat Taiwan telah meningkat secara dramatis dalam tiga dekade terakhir, Beijing terus mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. KMT kalah dalam pemilihan presiden dan parlemen tahun lalu, tidak mampu menghilangkan tuduhan dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa bahwa mereka adalah antek Beijing.