KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja yang terjadi di pekan ini membuat Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo prihatin. Mengingat, unjuk rasa yang dilakukan di sejumlah kota besar, termasuk DKI Jakarta, dilakukan di tengah wabah virus corona. “Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat,” kata Doni dalam bincang-bincang khusus “Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta Jumat (9/10). Unjuk rasa ini dikhawatirkan dapat menjadi klaster virus corona baru karena banyak pendemo yang mengabaikan protokol kesehatan. Hal tersebut sudah terlihat dari data beberapa kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo dan ditemukan ada yang reaktif.
Ketua Satgas Covid-19: Abai terhadap protokol kesehatan dan bisa sebabkan korban jiwa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja yang terjadi di pekan ini membuat Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo prihatin. Mengingat, unjuk rasa yang dilakukan di sejumlah kota besar, termasuk DKI Jakarta, dilakukan di tengah wabah virus corona. “Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat,” kata Doni dalam bincang-bincang khusus “Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab” di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta Jumat (9/10). Unjuk rasa ini dikhawatirkan dapat menjadi klaster virus corona baru karena banyak pendemo yang mengabaikan protokol kesehatan. Hal tersebut sudah terlihat dari data beberapa kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo dan ditemukan ada yang reaktif.