KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menilai, lesunya penjualan ritel non-makanan dan minuman (mamin) pada semester I 2019, atau tepatnya pada hari raya Lebaran tidak bisa dipukul rata terjadi pada tiap pelaku bisnis. Ditemui dalam acara konferensi pers Indonesia Great Sale (IGS) 2019, Kamis (11/7), Stefanus menyebut penurunan penjualan terjadi pada pelaku yang tidak mengikuti pola konsumsi konsumen dan zaman. "Kita perlu melihat bagaimana strategi yang dilancarkan oleh pebisnis tersebut. Ada sebagian yang mengalami kenaikan pengunjung dan sebaliknya. Nah, yang menurun ini, tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi konsumen saat ini. Perlu diketahui bahwa konsumen saat ini berbelanja tidak hanya sebagai fungsi tapi juga pengalaman, seperti merasakan interior yang bagus atau makanan yang unik," jelasnya.
Ketua Umum APPBI: Lesunya ritel non-mamin tidak bisa dipukul rata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menilai, lesunya penjualan ritel non-makanan dan minuman (mamin) pada semester I 2019, atau tepatnya pada hari raya Lebaran tidak bisa dipukul rata terjadi pada tiap pelaku bisnis. Ditemui dalam acara konferensi pers Indonesia Great Sale (IGS) 2019, Kamis (11/7), Stefanus menyebut penurunan penjualan terjadi pada pelaku yang tidak mengikuti pola konsumsi konsumen dan zaman. "Kita perlu melihat bagaimana strategi yang dilancarkan oleh pebisnis tersebut. Ada sebagian yang mengalami kenaikan pengunjung dan sebaliknya. Nah, yang menurun ini, tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi konsumen saat ini. Perlu diketahui bahwa konsumen saat ini berbelanja tidak hanya sebagai fungsi tapi juga pengalaman, seperti merasakan interior yang bagus atau makanan yang unik," jelasnya.