KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas tembakau di Indonesia sempat menjadi primadona di kalangan petani musiman. Di Indonesia terdapat beragam jenis pertanian tembakau dengan kualitas yang beragam. Meskipun sebagian besar pabrik memiliki skala produksi yang terbilang kecil, pabrikan rokok rumahan yang ada di beberapa provinsi seperti Madura, Probolinggo, Pasuruan, Jember, dan Banyuwangi ternyata cukup berperan sebagai penopang ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Beberapa nama pabrikan skala kecil-menengah yang masih eksis antara lain Pabrik Rokok (PR) Jagung, PR Alaina, PR Bokormas, PR Jiwa Manunggal, serta PR Cakraguna Cipta. Menurut Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI), Djoko Wahyudi, mengatakan, pabrikan rokok kecil dan menengah adalah penyerap tembakau kualitas standar terbesar. Dalam praktiknya, perbedaan grade tembakau juga mempengaruhi penyerapan oleh masing-masing pabrikan. Kualitas tinggi biasanya akan dipasok ke perusahaan-perusahaan rokok besar, sedangkan kualitas standar akan diambil oleh pabrik rumahan. Hal ini membuat komoditas tembakau di Indonesia memiliki pasarnya sendiri dan menumbuhkan banyak skala pabrikan di berbagai provinsi.
Ketua Umum APTI: Perlu kebijakan yang stabil terhadap industri hasil tembakau
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komoditas tembakau di Indonesia sempat menjadi primadona di kalangan petani musiman. Di Indonesia terdapat beragam jenis pertanian tembakau dengan kualitas yang beragam. Meskipun sebagian besar pabrik memiliki skala produksi yang terbilang kecil, pabrikan rokok rumahan yang ada di beberapa provinsi seperti Madura, Probolinggo, Pasuruan, Jember, dan Banyuwangi ternyata cukup berperan sebagai penopang ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Beberapa nama pabrikan skala kecil-menengah yang masih eksis antara lain Pabrik Rokok (PR) Jagung, PR Alaina, PR Bokormas, PR Jiwa Manunggal, serta PR Cakraguna Cipta. Menurut Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI), Djoko Wahyudi, mengatakan, pabrikan rokok kecil dan menengah adalah penyerap tembakau kualitas standar terbesar. Dalam praktiknya, perbedaan grade tembakau juga mempengaruhi penyerapan oleh masing-masing pabrikan. Kualitas tinggi biasanya akan dipasok ke perusahaan-perusahaan rokok besar, sedangkan kualitas standar akan diambil oleh pabrik rumahan. Hal ini membuat komoditas tembakau di Indonesia memiliki pasarnya sendiri dan menumbuhkan banyak skala pabrikan di berbagai provinsi.