JAKARTA. Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (3/3) lalu menimbulkan kerugian dan kerusakan ekonomi hingga Rp 252,9 miliar. Kerugian meliputi bidang pendidikan, pertanian, pekerjaan umum, perikanan, kesehatan, dan perdagangan. Dampak kerusakan akibat banjir dan longsor cukup luas meliputi 3.482 rumah terendam, di 11 kecamatan yang meliputi 40 Nagari. Kerugian yang terdata belum termasuk jatuhnya korban jiwa. Tercatat delapan orang meninggal dunia dan tiga orang luka berat yang tidak dapat untuk dikuantifikasi nilainya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam penanganan darurat. Masa tanggap darurat diberlakukan hingga 16 Maret 2017.
Kerugian banjir Kab. Limapuluh Kota Rp252 miliar
JAKARTA. Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (3/3) lalu menimbulkan kerugian dan kerusakan ekonomi hingga Rp 252,9 miliar. Kerugian meliputi bidang pendidikan, pertanian, pekerjaan umum, perikanan, kesehatan, dan perdagangan. Dampak kerusakan akibat banjir dan longsor cukup luas meliputi 3.482 rumah terendam, di 11 kecamatan yang meliputi 40 Nagari. Kerugian yang terdata belum termasuk jatuhnya korban jiwa. Tercatat delapan orang meninggal dunia dan tiga orang luka berat yang tidak dapat untuk dikuantifikasi nilainya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam penanganan darurat. Masa tanggap darurat diberlakukan hingga 16 Maret 2017.