KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringatan Hari Kartini pada 21 April selalu meriah di seluruh Indonesia. Namun, kemeriahan tersebut tidak dirasakan keturunan Raden Ajeng Kartini yang kini hidup dalam kesusahan. Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bupati Jepara Ahmad Marzuki menjelaskan, satu-satunya cucu Kartini, yakni Boedi Setyo Soesalit telah meninggal pada usia 57 tahun. Boedi memiliki lima anak (cicit RA Kartini) yakni Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat. Menurut Ahmad, setelah Boedi Soesalit meninggal dunia, cucu menantu RA Kartini, Sri Bidjatini bersama lima anaknya hidup dalam keprihatinan. Hanya Kartini sebagai cicit tertua yang kondisi ekonominya lumayan, sedangkan lainnya butuh uluran tangan pemerintah sebagai bentuk perhatian kepada keturunan RA Kartini.
Keturunan RA Kartini kini jadi tukang ojek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringatan Hari Kartini pada 21 April selalu meriah di seluruh Indonesia. Namun, kemeriahan tersebut tidak dirasakan keturunan Raden Ajeng Kartini yang kini hidup dalam kesusahan. Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bupati Jepara Ahmad Marzuki menjelaskan, satu-satunya cucu Kartini, yakni Boedi Setyo Soesalit telah meninggal pada usia 57 tahun. Boedi memiliki lima anak (cicit RA Kartini) yakni Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat. Menurut Ahmad, setelah Boedi Soesalit meninggal dunia, cucu menantu RA Kartini, Sri Bidjatini bersama lima anaknya hidup dalam keprihatinan. Hanya Kartini sebagai cicit tertua yang kondisi ekonominya lumayan, sedangkan lainnya butuh uluran tangan pemerintah sebagai bentuk perhatian kepada keturunan RA Kartini.