Keuntungan Askrindo diproyeksikan melesat di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) yakin bisa mencetak kinerja tinggi. Perusahaan ini menargetkan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 15,8 miliar.

Supardi Najamuddin, Senior Executive President Askrindo Syariah bilang, di 2017, keuntungan perusahaan ini Rp 6 miliar. Alhasil, target laba bersih Askrindo Syariah tahun ini melonjak 163,3%.

Di awal tahun ini, Askrindo Syariah telah merealisasikan ujrah Rp 14,3 miliar. Supardi mengatakan, pencapaian itu meningkat 21% dibandingkan 2017. Kenaikan itu disebabkan kanal distribusi perusahaan meningkat akibat penyebaran pemasaran bertambah.


Askrindo Syariah menaikkan lima level outlet dari kantor pemasaran menjadi kantor cabang. Kantor tersebut berlokasi di kota besar, seperti Semarang, Palembang, Makassar, Medan, dan Surabaya.Sebelumnya, Askrindo memiliki tiga kantor cabang di Jakarta dan Bandung. "Jumlah kantor cabang yang bertambah itu membuat kapasitas volume bisnisnya pun ikut meningkat," kata Supardi.

Tahun ini, Askrindo Syariah membidik kenaikan ujrah 30,7% menjadi Rp 231,08 miliar. Perusahaan ini juga membidik bisa menjamin pembiayaan (kafalah) Rp 18 triliun, naik 28,57% dibandingkan realisasi 2017 Rp 14 triliun.

Askrindo Syariah juga sedang fokus mengembangkan produk penjaminan kontra bank garansi. Tahun lalu, Askrindo Syariah masih bertumpu pada produk mikro yang kinerjanya tidak begitu baik lantaran terbebani non performing finance (NPF).

Supardi bilang, pertimbangan peralihan produk penjaminan kontra bank garansi lebih ke short term, ujrah yang didapatkan menarik dan besar. Prosesnya juga tidak serumit seperti penjaminan pembiayaan. Salah satunya bekerjasama (PKS) dengan Bank Syariah Bukopin tentang penjaminan kontra bank garansi Rp 400 miliar.

Supardi menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan bekerjasama dengan BPD Aceh, Bank Aceh, serta Bank Nusa Tenggara Barat. Askrindo Syariah juga akan mengajukan penambahan modal pada induk usaha di 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat